A. KAJIAN FORMAL
Ilmu
Kalam
B. KAJIAN MATERIAL
Sejarah
tentang terorisme berkembang sejak berabad lampau. Hal ini ditandai dengan
bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang
kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan
maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran.
Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat dikatakan sebagai bentuk murni
dari terorisme dengan mengacu.
Pada sejarah terorisme modern. Terorisme muncul
pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia I dan terjadi hampir
di seluruh permukaan bumi. Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme
Armenia melawan pemerintah Turki, yang berakhir dengan bencana pembunuhan
massal terhadap warga Armenia pada PD I. Pada dekade PD I, aksi terorisme
diidentikkan sebagai bagian dari gerakan sayap kiri yang berbasiskan ideology.
Pasca Perang Dunia II, dunia tidak pernah mengenal " damai ".
Berbagai pergolakan berkembang dan berlangsung secara berkelanjutan.
Konfrontasi negara adikuasa yang meluas menjadi konflik Timur-Barat dan
menyeret beberapa negara Dunia Ketiga ke dalamnya menyebabkan timbulnya konflik
Utara - Selatan. Perjuangan melawan penjajah, pergolakan rasial, konflik
regional yang menarik campur tangan pihak ketiga, pergolakan dalam negeri di
sekian banyak negara Dunia Ketiga, membuat dunia labil dan bergejolak.
Ketidakstabilan dunia dan rasa frustasi dari banyak Negara Berkembang dalam
perjuangan menuntut hak-hak yang dianggap fundamental dan sah, membuka peluang
muncul dan meluasnya terorisme. Fenomena terorisme itu sendiri merupakan gejala
yang relatif baru, yaitu sesudah Perang Dunia II dan meningkat sejak permulaan
dasawarsa 70-an. Terorisme dan teror telah berkembang dalam sengketa ideologi,
fanatisme agama, perjuangan kemerdekaan, pemberontakan, gerilya, bahkan juga
oleh pemerintah sebagai cara dan sarana menegakkan kekuasaannya. [1]
Setelah
Perang Dunia II, terorisme menjadi isu
global sejak peristiwa 9/11 pada tahun 2001 ketika menara World Trade Center di
Amerika (WTC) mendapat serangan yang menghancurkan gedung tersebut.. [2]
Terorisme
di Indonesia muncul sejak Periode 1945-1965.
Pada periode ini ditandai dengan berlakunya UUD 1945 tahap I yaitu 18
Agustus 1945 s/d 27 Desember 1949, diteruskan dengan masa berlakunya Konstitusi
RIS (27 Desember 1949-17 Agustus 1950) dan Masa berlakunya UUD S 1950 (17
Agustus 1950-5 Juli 1959). Terorisme di periode ini ditandai dengan gerakan-gerakan DI/TII yang mencakup Jawa Barat (1949-1962). DI/TII
Ibnu Hadjar di Kalimantan (1950;1959), DI/TII Batalyon 426 dan gerombolan lain
di Jawa Tengah (1951-1954). DI/TII Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan
1951-1965). DI/TII Daud Beureuh di Aceh (1953-1962).[3]
Setelahnya
terorisme berlanjut pada periode 1966-1998 (Masa Orde Baru). Teror yang terjadi
pada masa ini berupa gangguan-gangguan keamanan dan teritorial sehingga
menuntut penguatan pada aspek keamanan dilakukan melalui penerapan Dwi Fungsi
ABRI. Istilah terorisme lebih menunjuk pada gerakan pengacau keamanan
bersenjata. Obsesi untuk menciptakan terutama stabilitas keamanan dan
stabilitas di berbagai bidang terjadi pada masa Orde Baru sebagai reaksi dari
kondisi sebelum Orde Baru di mana Indonesia tercatat sebagai negara yang tidak stabil di dunia. Stabilitas keamanan
dan sosial politik dapat mendorong terwujudnya pembangunan di bidang ekonomi.[4]
Teroerisme
terus berlanjut pada periode 1999 – 2004
Periode ini merupakan masa transisi sehingga situasi kehidupan berbangsa
dan bernegara belum mantap di berbagai bidang. Teror dalam periode ini lebih
terwujud pada gerakan mengacau keamanan dan ketentraman masyarakat, walaupun
terdapat tendensi ke arah politik.
Dan
pada zaman ini di Periode 2005-2015
Sesuai dengan era globalisasi, maka terorisme dalam periode ini
memperlihatkan corak global juga yaitu memanfaatkan jaringan internasional
sehingga terorisme tidak hanya berasal dari warga negara/bangsa sendiri
melainkan juga dari warga negara dan bangsa asing. Pada periode ini cara-cara
yang digunakan untuk melakukan teror juga semakin canggih seiring dengan
kemajuan teknologi modern. Di Indonesia
terorisme diidentikkan sebagai aksi pemboman dengan sasaran kepentingan amerika
dan sekutunya. Hal ini dikarenakan munculnya aksi pemboman yang disebut
terorisme oleh kelompok islam tertentu.[5]
C.
PREMIS
1. Sejarah
tentang terorisme berkembang sejak lamadan berupa kejahatan murni yang
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Pada sejarah terorisme modern, terorisme muncul
pada akhir abad 19.
3. terorisme
menjadi isu global sejak peristiwa 9/11 pada tahun 2001 ketika menara World
Trade Center di Amerika (WTC) mendapat serangan.
4. Terorisme di
Indonesia muncul sejak Periode 1945-1965.
D.
KONKLUSI
Sejarah tentang terorisme
berkembang sejak lampau berupa kejahatan murni yang bertujuan untuk mencapai
tujuan tertentu. Pada sejarah terorisme
modern, terorisme muncul pada akhir abad 19 dan terorisme mulai menjadi isu global sejak
peristiwa 9/11 pada tahun 2001 (WTC). Sedangkan, Terorisme di Indonesia muncul
sejak Periode 1945-1965.
Fathiyah Khasanah Ar Rahmah (B01217016)
[2] TEROR, TERORISME DAN SEJARAH
PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
[3]
Yosaphat Haris Nusarastriya . RADIKALISME DAN TERORISME DI INDONESIA DARI MASA
KE MASA (Tinjauan dari Perspektif
Kewarganegaraan).