Monday, April 22, 2019

(Muhammad Khabib) Syiah


Muhammad Khabib/KPI A2/B91217080
Ilmu Kalam/Syiah
Syiah

A.    Objek Kajian
1.      Objek Material      : Ilmu Kalam
2.      Objek Formal        : Ilmu Kalam dalam Doktrin dan Syiah

Syiah mazhab Dua Belas Imam atau Itsna Asyariyyah merupakan yang terbanyak jumlah penganutnya dalam sekte ini, dan istilah Syi'ah secara umum sering dipakai merujuk pada mazhab ini. Pada umumnya, Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga Khalifah pertama. Madzhab Syi'ah Zaidiyyah termasuk Syi'ah yang tidak menolak kepemimpinan tiga Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib.
Secara bahasa, kata "Syi'ah" adalah bentuk tunggal, sedangkan bentuk jamak-nya adalah "Syiya'an" (شِيَعًا). Syī`ī (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada pengikut dari sekte tersebut. Di dalam sekte Syi’ah Itsna Asyariyah dikenal dengan konsep Usul Ad-din. Konsep ini menjadi akar atau fondasi fragmatisme agama. Konsep usuluddin mempunyai lima akar diantaranya adalah :
  1. Tauhid
Tuhan adalah Esa baik esensi maupun eksistensi-Nya. Keesaan Tuhan dalah mutlak. Ia bereksistensi dengan sendiri-Nya. Tuhan adalah Qadim. Maksudnya, Tuhan bereksistensi sebelum ada ruang dan waktu. Ruang dan waktu diciptakan oleh Tuhan. Keesaan Tuhan tidak murakkab (tersusun). Tuhan tidak membutuhkan sesuatu . ia berdiri sendiri, tidak dibatasi oleh ciptaan-Nya. Tuhan tidak bisa  dilihat oleh mata biasa.
2. Keadilan
Tuhan menciptakan kebaikan di alam semesta ini merupakan keadilan. Ia tidak pernah menghiasi ciptaan-Nya dengan ketidakadilan. Karena ketidakadilan terhadap yang lain merupakan tanda kebodohan dan ketidakmampuan dan sifat ini jauh dari keabsolutan dan kehendak Tuhan. Tuhan memberikan akal kepada manusia untuk mengetahui perkara yang benar atau yang salah melalui perasaan. Manusia dapat menggunakan penglihatan, pendengaran dan alat indra lain untuk melakukan perbuatan baik maupun buruk. Jadi, manusia dapat memanfaatkan potensi berkehendak sebagai anugrah Tuhan untuk mewujudkan dan bertanggungjawab atas perbuatannya.
3. Nubuwwah
Setiap makhluk telah diberi insting, masih membutuhkan petunjuk, baik petunjuk dari Tuhan maupun manusia. Rasul meruoakan petunjuk hakiki utusan Tuhan yang diutus untuk memberikan acuan dalam membedakan antara yang baik dan yang buruk di alam semesta. Dalam keyakinan Syi’ah Itsna Asyariyah, tuhan telah mengutus 124.000 rasul untuk memberikan petunjuk kepada manusia.
Syi’ah Itsna Asyariyah percaya mutlak ajaran tauhid dengan kerasulan sejak adam hingga Muhammad dan tidak ada Nabi atau Rasul selain Muhammad. Mereka percaya adanya kiamat. Kemurnian dan keaslliannn Al-Qur’an jauh dari tahrif,  perubahan atau tambahan.  
4. Ma’ad
Ma’ad adalah hari akhir (kiamat) untuk menghadap pengadilan Tuhan di akhirat. Setiap muslim harus yakin akan keberadaan kiamat dan kehidupan suci setelah dinyatakan bersih dan lurus dalam pengadilan Tuhan. Mati adalah periode transit darri kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat.
5. Imamah
Imamah adalah institusi yang diinagurasikan Tuhan untuk memberikan petunjuk manusia yang dipilih dari keturunan Ibrahim dan didelegasikan kepada keturunan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir.

Premis 1 :  Syiah mazhab dua belas imam merupakan yang terbanyak jumlah penganutnya.
Premis 2 : Ajaran Syiah adalah menganggap bahwa Tuhan itu  esa baik esensi atau eksistensi-Nya.
Premis 3 : Ajaran Syiah adalah menganggap bahwa Tuhan itu Maha Adil. Sebab jika tidak maha adil maka itu adalah tanda kebodohan, ketidakmampuan serta jauh dari keabsolutan dari sifat-sifat ketuhanan.
Premis 4 : Ajaran syiah meyakini bahwa Allah telah menurunkan 124.000 rasul untuk memberikan petunjuk kepada manusia.
Premis 5 : Ajaran syiah meyakini bahwa imamah adalah sebuah anugerah yang pada manusia terpilih yakni keturunan Nabi Ibrahim as.
Konklusi : Syuah dua belas imam merupakan sekte syiah dengan pengikut terbanyak. Diantara ajarannya adalah meyakini bahwa Tuhan itu Esa baik dari esensi ataupun eksistensiNya, Tuhan itu Maha Adil baik ia berkehendak ataupun tidak, Syiah meyakini bahwa Allah telah menurunkan 124.000 rasuk sebagai petubjuk bagi manusia, serta meyakini bahwa imamah adalah bentuk anugerah yang diturunkan kepada keturunan Nabi Ibrabim as.