Muhammad Khabib/KPI A2/B91217080
Ilmu Kalam/Syiah
Syiah
A. Objek Kajian
1. Objek Material :
Ilmu Kalam
2. Objek Formal :
Ilmu Kalam dalam Doktrin dan Syiah
Syiah mazhab Dua Belas
Imam atau Itsna Asyariyyah merupakan yang terbanyak jumlah penganutnya dalam
sekte ini, dan istilah Syi'ah secara umum sering dipakai merujuk pada mazhab
ini. Pada umumnya, Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga Khalifah pertama. Madzhab
Syi'ah Zaidiyyah termasuk Syi'ah yang tidak menolak kepemimpinan tiga Khalifah
sebelum Ali bin Abi Thalib.
Secara bahasa, kata
"Syi'ah" adalah bentuk tunggal, sedangkan bentuk jamak-nya adalah
"Syiya'an" (شِيَعًا). Syī`ī (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada
pengikut dari sekte tersebut. Di dalam sekte Syi’ah Itsna Asyariyah dikenal
dengan konsep Usul Ad-din. Konsep ini menjadi akar atau fondasi fragmatisme
agama. Konsep usuluddin mempunyai lima akar diantaranya adalah :
- Tauhid
Tuhan adalah Esa baik esensi
maupun eksistensi-Nya. Keesaan Tuhan dalah mutlak. Ia bereksistensi dengan
sendiri-Nya. Tuhan adalah Qadim. Maksudnya, Tuhan bereksistensi sebelum ada
ruang dan waktu. Ruang dan waktu diciptakan oleh Tuhan. Keesaan Tuhan tidak
murakkab (tersusun). Tuhan tidak membutuhkan sesuatu . ia berdiri sendiri,
tidak dibatasi oleh ciptaan-Nya. Tuhan tidak bisa dilihat oleh mata biasa.
2. Keadilan
Tuhan menciptakan
kebaikan di alam semesta ini merupakan keadilan. Ia tidak pernah menghiasi
ciptaan-Nya dengan ketidakadilan. Karena ketidakadilan terhadap yang lain
merupakan tanda kebodohan dan ketidakmampuan dan sifat ini jauh dari
keabsolutan dan kehendak Tuhan. Tuhan memberikan akal kepada manusia untuk
mengetahui perkara yang benar atau yang salah melalui perasaan. Manusia dapat
menggunakan penglihatan, pendengaran dan alat indra lain untuk melakukan
perbuatan baik maupun buruk. Jadi, manusia dapat memanfaatkan potensi
berkehendak sebagai anugrah Tuhan untuk mewujudkan dan bertanggungjawab atas
perbuatannya.
3. Nubuwwah
Setiap makhluk telah
diberi insting, masih membutuhkan petunjuk, baik petunjuk dari Tuhan maupun
manusia. Rasul meruoakan petunjuk hakiki utusan Tuhan yang diutus untuk
memberikan acuan dalam membedakan antara yang baik dan yang buruk di alam semesta.
Dalam keyakinan Syi’ah Itsna Asyariyah, tuhan telah mengutus 124.000 rasul
untuk memberikan petunjuk kepada manusia.
Syi’ah Itsna Asyariyah
percaya mutlak ajaran tauhid dengan kerasulan sejak adam hingga Muhammad dan
tidak ada Nabi atau Rasul selain Muhammad. Mereka percaya adanya kiamat.
Kemurnian dan keaslliannn Al-Qur’an jauh dari tahrif, perubahan atau tambahan.
4. Ma’ad
Ma’ad adalah hari akhir
(kiamat) untuk menghadap pengadilan Tuhan di akhirat. Setiap muslim harus yakin
akan keberadaan kiamat dan kehidupan suci setelah dinyatakan bersih dan lurus
dalam pengadilan Tuhan. Mati adalah periode transit darri kehidupan dunia
menuju kehidupan akhirat.
5. Imamah
Imamah adalah institusi
yang diinagurasikan Tuhan untuk memberikan petunjuk manusia yang dipilih dari
keturunan Ibrahim dan didelegasikan kepada keturunan Muhammad sebagai Nabi dan
Rasul terakhir.
Premis 1 : Syiah mazhab dua belas imam merupakan yang
terbanyak jumlah penganutnya.
Premis 2 : Ajaran Syiah
adalah menganggap bahwa Tuhan itu esa
baik esensi atau eksistensi-Nya.
Premis 3 : Ajaran Syiah
adalah menganggap bahwa Tuhan itu Maha Adil. Sebab jika tidak maha adil maka
itu adalah tanda kebodohan, ketidakmampuan serta jauh dari keabsolutan dari
sifat-sifat ketuhanan.
Premis 4 : Ajaran syiah
meyakini bahwa Allah telah menurunkan 124.000 rasul untuk memberikan petunjuk
kepada manusia.
Premis 5 : Ajaran syiah
meyakini bahwa imamah adalah sebuah anugerah yang pada manusia terpilih yakni
keturunan Nabi Ibrahim as.
Konklusi : Syuah dua
belas imam merupakan sekte syiah dengan pengikut terbanyak. Diantara ajarannya
adalah meyakini bahwa Tuhan itu Esa baik dari esensi ataupun eksistensiNya,
Tuhan itu Maha Adil baik ia berkehendak ataupun tidak, Syiah meyakini bahwa
Allah telah menurunkan 124.000 rasuk sebagai petubjuk bagi manusia, serta
meyakini bahwa imamah adalah bentuk anugerah yang diturunkan kepada keturunan
Nabi Ibrabim as.